Jumat, 10 Maret 2017

Pedoman Penyusunan Algoritma

        
           
     Algoritma dalam Kehidupan Sehari-hari
Proses semacam algoritma dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh resep yang ada di kemasan makanan, buku panduan perancangan barang, dll. Dengan langkah-langkah yang diberikan, anda dapat membuat masakan atau anda dapat merangkai suatu barang.dengan kata lain algoritma dapat diartikan sebagai prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah.

           Dasar Penyusunan Algoritma
Hingga saat ini belum ada aturan baku tentang bagaiaman menyusun sebuah algoritma. Pada prinsipnya setiap orang memiliki kebebasan untuk menyusun algoritma sesuai dengan cara pikirnya. Untuk mewujudkan Algoritma, agar dapat dipahami oleh orang lain, maka orang perlu menulis algoritma, dengan menggunakan diagram alir ataupun pseudocode.
Namun demikian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun algoritma. Terdapat 5 ciriI penting yang harus dimiliki oleh sebuah algoritma, yaitu Finiteness, definiteness, input, output dan effective (Knuth, 1973; Horowitz, 1999).
  1. Finiteness (memiliki akhir) : menyatakan bahwa setelah melakukan proses maka apapun kondisinya suatu algoritma harus memiliki akhir.
  2. Definiteness (setiap perintah harus pasti) : menyatakan bahwa setiap langkah harus dinyatakan dengan jelas (tidak mengandung lebih dari satu satu maksud)
  3. Input: Setiap algoritma boleh memiliki satu input, banyak input atau tidak memiliki input.
  4. Output: Setiap algoritma harus memiliki minimum satu output, algoritma boleh memiliki banyak output.
  5. Effective (efektif): Algoritma yang baik adalah algoritma yang beklerja secara efektif, yaitu semua operasi yang dilakukan oleh algoritma tersebut bersifat sederhana dan dapat diselesaikan dengan waktu yang terbatas.
        
      Pedoman Menyusun Pseudocode
      Pedoman menyusun pseudocode yang digunakan yaitu :
·  Notasi ßdigunakan untuk memberikan nilai ke suatu variable.
·         Setiap pernyatann atau perintah yang dapat berdiri sendiri akan ditulis dalam sebuah baris tersendiri.
·         Setiap variable (nama yang digunakan untuk menyimpan data dan datanya dapat diubah-ubah) akan ditulis dengan awalan huruf, awalan huruf kecil akan akan digunakan untuk menyatakan sebuah variable-variabel non-larik, sedangkan awalan huruf capital digunakan untuk menyatakan larik (suatu varabel yang dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah data yang sejenis).
·     Tipe data majemuk atau disebut tipe rekaman (tipe data yang dapat mengandung beberapa data dengan nama yang berbeda-beda) akan dinyatakan dengan notasi sebagai berikut :
Simpul = REKAMAN
            Data 1
            Data 2
            Data 3
AKHIR-REKAMAN
·  Identasi atau penjorokan ke kanan digunakan untuk menuliskan pernyataan-pernyataan yang berbeda dalam suatu struktur blok. Contoh :
·         JIKA x > 1 MAKA
Pernyataan-1
Pernyataan-2
Pernyataan-3
AKHIR-JIKA
·    Simbol // digunakan untuk menyatakan komentar satu baris. Komentaradalah keterangan yang ditujukan untuk pembaca,tidak untuk diproses oleh komputer. Jika ingin member komentar yang sifatnya panjang, dapat digunakan simbol /* dan diakhiri atau ditutup dengan simbol */.
·   Terdapat dua nilai logika yaitu, BENAR dan SALAH, nilai ini dihasilkan oleh perbandingan yang menggunakan tanda seperti < (lebih kecil), <= (lebih kecil atau sama dengan), > (lebih besar), >= (lebih besar atau sama dengan), = (sama dengan), != (tidak sama dengan). Selain itu, teradapat operator DAN (&), ATAU (|), dan TIDAK (!) yang dapat digunakan untuk membuat ekspresi yang menghasilkan nilai BENAR atau SALAH. Logika untuk operator DAN dan ATAU dapat dilihat pada tabel berikut:Terdapat dua nilai logika yaitu, BENAR dan SALAH, nilai ini dihasilkan oleh perbandingan yang menggunakan tanda seperti < (lebih kecil), <= (lebih kecil atau sama dengan), > (lebih besar), >= (lebih besar atau sama dengan), = (sama dengan), != (tidak sama dengan). Selain itu, teradapat operator DAN (&), ATAU (|), dan TIDAK (!) yang dapat digunakan untuk membuat ekspresi yang menghasilkan nilai BENAR atau SALAH. Logika untuk operator DAN dan ATAU dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Operasi dengan DAN dan ATAU
a
b
a DAN b
a ATAU b
SALAH
SALAH
SALAH
SALAH
BENAR
SALAH
SALAH
BENAR
SALAH
BENAR
SALAH
BENAR
BENAR
BENAR
BENAR
BENAR
    Notasi seperti A[i] menyatakan elemen ke-i pada larik A.nilai terkecil untuk i adalah nol. Untuk larik berdimensi dua, sebuah elemen akan dinotasikan dengan A [I,j] atau A [i] [j] dengan i menyatakan indeks untuk baris dan j untuk kolom.
Notasi panjang (A) menyatakan ekspresi untuk memperoleh jumlah elemen pada A.


Daftar Pustaka :

Abdul Kadir & Heriyanto, Algoritma Pemrograman Menggunakan C++, Penerbit Andi, 2005

0 komentar:

Posting Komentar